TABLOIDKUKAR.COM – Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa dini hari (27/5/2025) menyebabkan hampir seluruh wilayah perkotaan Tenggarong terendam banjir. Genangan air merata di berbagai titik, melumpuhkan aktivitas warga dan menimbulkan kekhawatiran akan dampak yang lebih luas.
Sejumlah kawasan yang dilaporkan tergenang antara lain Jalan Pesut, Tambak Rel, Gunung Menyapa, Gunung Belah, Maluhu, Belida, dan lokasi lainnya. Ketinggian air bervariasi, namun cukup untuk membuat kendaraan tidak bisa melintas dan warga terjebak di rumah.
Latif, warga Gunung Belah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Terutama bagi yang punya anak kecil. Jangan lengah, pastikan mereka tetap diawasi kalau bermain di luar,” katanya saat ditemui di depan rumahnya yang sudah kemasukan air.
Hal senada disampaikan Ady, warga Tambak Rel. Ia menyebut air mulai naik sejak pukul 04.00 WITA. “Awalnya dari depan rumah, sekarang sudah sampai garasi. Kami berjaga-jaga supaya tidak masuk ke ruang dalam,” ungkapnya.
Menurut Ady, sejak pagi aktivitas warga praktis berhenti total. Banyak yang memilih tetap di rumah karena akses jalan sudah tidak bisa dilalui. “Jalanan depan rumah sudah kayak sungai. Mau ke warung aja susah,” tambahnya.
Banjir kali ini juga berdampak pada fasilitas umum. Sebuah pohon tumbang di kawasan Perjiwa menghambat akses kendaraan dan sempat membuat lalu lintas macet. Petugas dikerahkan untuk mengevakuasi pohon agar jalur kembali terbuka.
Tak hanya itu, banjir turut merambah ke area Rumah Sakit Umum AM Parikesit. Genangan air masuk ke halaman parkir hingga beberapa ruangan pelayanan. Petugas rumah sakit tampak sibuk memindahkan peralatan medis dan menyedot air agar pelayanan pasien tetap berjalan.
Hingga siang hari, hujan belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak, serta segera melapor jika mengalami situasi darurat.
“Kondisi masih belum aman. Warga diharap tetap siaga dan tidak menganggap enteng situasi ini,” ujar salah satu petugas lapangan. (*)
