Jumat, 30 Mei 25 12:30 WITA

Investasi Tiongkok di IKN Capai Rp70 Triliun, Pemerintah Jamin Pembangunan Tidak Mangkrak

by tbld

TABLOIDKUKAR.COM – Pemerintah menegaskan komitmennya dalam menjamin kelancaran investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk dari mitra strategis seperti Tiongkok. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap investasi yang masuk ke IKN, ibu kota baru Indonesia yang berada di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Pemerintah komitmen dukung kelancaran investasi di IKN, salah satunya investasi Tiongkok,” ujar Basuki Kamis (29/5/2025).

Basuki memastikan bahwa pembangunan IKN yang didukung investor asing tidak akan terhenti di tengah jalan. Pemerintah menggunakan skema co-guarantee atau penjaminan bersama yang melibatkan lebih dari satu pihak untuk menjamin keberlangsungan proyek.

“Pembangunan IKN gunakan skema itu dengan penjaminan yang libatkan lebih dari satu pihak penjamin,” jelas Basuki, yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyampaikan bahwa investasi dari konsorsium perusahaan asal Tiongkok telah mencapai angka sekitar Rp70 triliun. Jumlah ini menunjukkan kepercayaan besar terhadap proyek pembangunan IKN.

Investasi tersebut terdiri dari skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sebesar Rp68,4 triliun dan investasi asing langsung senilai sekitar Rp500 miliar. Proyek-proyek yang sedang berjalan antara lain sektor perumahan, moda unik terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

Dua konsorsium besar asal Tiongkok yang terlibat yaitu CHEC–IJM dan CSCEC–CREC, menggarap proyek KPBU MUT dan jalan masing-masing dengan nilai Rp27,1 triliun dan Rp27,9 triliun. Sedangkan proyek KPBU perumahan dikerjakan oleh konsorsium IJM–CHEC dengan estimasi nilai Rp13,4 triliun.

Di luar KPBU, PT Delonix Bravo Investment juga menanamkan investasi langsung untuk pembangunan Delonix Nusantara Commercial Complex senilai Rp500 miliar, yang sudah mulai dibangun sejak September 2024.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, H.E. Wang Lutong, menyatakan IKN adalah peluang strategis di kawasan Asia Tenggara. Ia mendorong lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berkontribusi dalam pembangunan ibu kota masa depan Indonesia ini.

Hingga 26 Mei 2025, Otorita IKN telah menerima 36 letter of interest (LOI) dari perusahaan-perusahaan asal Tiongkok. Sebanyak 32 LOI ditujukan untuk skema KPBU dan empat lainnya untuk skema investasi langsung.

Sektor yang diminati mencakup energi, perumahan, digital, pengelolaan sampah, transportasi, infrastruktur dasar, industri hijau, gaya hidup, hingga media dan penyiaran. Pemerintah berharap investasi ini terus berkembang dan mampu mempercepat realisasi pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. (*)

Berita Terkait
Minggu, 3 Agustus 2025

HIPMI PT Kukar Bakal Gelar Musyawarah Dalam Waktu Dekat

#Daerah
Senin, 28 Juli 2025

Dari Cibiran ke Panggung Legislatif, Akbar Haka Pilih Besarkan Tenggarong

#Daerah
Senin, 28 Juli 2025

Akbar Haka Soroti Ketergantungan Kukar pada Tambang: “Kita Tak Bisa Terus Hidup di Era Batubara”

#Daerah
Senin, 28 Juli 2025

Usai Dilantik, Akbar Haka Pilih Jalur Terjal: “Langsung ke Rakyat!”

#Daerah