TABLOIDKUKAR.COM – Kalimantan Timur terus menunjukkan kemajuan dalam pembangunan manusia. Dengan jumlah penduduk sekitar 3,68 juta jiwa yang tersebar di 7 kabupaten dan 3 kota, provinsi ini kini tercatat sebagai salah satu daerah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Indonesia.
Dipimpin oleh Gubernur Rudy Mas’ud, Kalimantan Timur berada di peringkat ketiga secara nasional dalam pencapaian IPM. Capaian ini menjadi bukti keberhasilan pembangunan yang menyentuh aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
IPM sendiri merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup suatu daerah. Penilaiannya meliputi tiga aspek utama, yakni standar hidup layak, tingkat pengetahuan, dan usia harapan hidup. Meskipun bukan satu-satunya tolok ukur kemajuan, IPM tetap menjadi indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan manusia.
Dari sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, berikut adalah lima kabupaten/kota yang memiliki nilai IPM tertinggi:
- Samarinda
Sebagai ibu kota provinsi, Samarinda menempati posisi pertama dengan IPM mencapai 81,43 poin. Kota ini dihuni oleh sekitar 834 ribu penduduk dan terus menunjukkan kemajuan di berbagai sektor pembangunan. - Balikpapan
Di posisi kedua ada Kota Balikpapan dengan IPM 81,13 poin. Luas wilayahnya sekitar 503,3 kilometer persegi dengan jumlah penduduk mencapai 757 ribu jiwa. - Bontang
Berikutnya adalah Kota Bontang yang meraih IPM 80,94 poin. Kota ini terdiri dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan, dengan luas wilayah sekitar 406,7 kilometer persegi. - Berau
Kabupaten Berau berada di urutan keempat dengan IPM sebesar 75,75 poin. Wilayah ini terbagi ke dalam 10 kecamatan dan 13 kelurahan. - Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara berada di posisi kelima dengan IPM sebesar 74,67 poin. Kabupaten ini memiliki lebih dari 734 ribu jiwa yang tersebar di 20 kecamatan, 44 kelurahan, dan 193 desa.
Meski belum masuk tiga besar, Kutai Kartanegara menunjukkan komitmen besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Salah satu contohnya adalah Desa Muara Enggelam yang terletak di Kecamatan Muara Wis. Desa ini dikenal sebagai desa terapung karena berada di tengah Danau Melintang dan seluruh wilayahnya terdiri dari perairan.
Kendati tidak memiliki daratan, desa ini terus berkembang dan kini menjadi destinasi wisata unggulan di Kukar. Selain sektor perikanan dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian utama, pariwisata kini menjadi potensi baru yang menjanjikan bagi warga setempat. (*)